Gambust Nilai Ahmad Ali Tepat untuk Pimpin Sulawesi Tengah
PALU - Salah satu entitas muda yang merupakan wadah berkiprah anak milenial Garda Muda Berjuang untuk Sulawesi Tengah (Gambust) mendorong putra putri terbaik Sulteng menjadi bagian dari suksesi kepemimpinan daerah dalam rangka memantapkan pembangunan di kawasan. Gambus menilai salah satu tokoh yang tepat mengisi ruang tersebut adalah Ahmad H.M. Ali.
"Diantara banyak tokoh, tentu saja yang paling tepat, paling dibutuhkan, dan sangat menonjol kemampuannya untuk memimpin Sulawesi Tenga adalah Ahmad Ali," kata Co-organisator Gambust, Suhardi, dalam keterangannya kepada Sulteng.news, Kamis (16/5/2024).
Menurut Suhardi, Ahmad Ali tidak saja merepresentasi harmoni potensi angkatan dua generasi tetapi juga relevan dengan kebutuhan daerah yang memerlukan figur leader yang dalam dirinya memiliki kombinasi seorang pemikir dan aktifis sekaligus.
"Pengalaman panjanganya sebagai politisi nasional, pemikir, dan aktifis, menjadikan Bang Ali sebagai figur yang saya kira telah dinantikan rakyat Sulteng untuk membawa daerah ini semakin maju, bahagia, dan sejahtera," kata Suhardi.
Selain itu, dengan bekal pengalaman panjangnya di dunia usaha dan pergerakan sosok low profile kelahiran Wosu, Morowali, Sulawesi Tengah, ini juga dinilai mampu mengeksekusi berbagai isu yang berkenaan dengan kepentingan Sulawesi Tengah.
"Meskipun selama ini tak memiliki kewenangan eksekutif, Ahmad Ali mampu hadir secara konsisten dalam menjurubicarai Sulteng dan memperjuangkan berkaitan dengan apa yang menjadi kepentingan daerah," imbuh Suhardi yang pada Pemilu 2024 lalu meraih perolehan suara cukup signifikan meski belum masuk empat besar untuk DPD RI Sulteng.
Kepemimpinan Daerah
Perhatian Gambust tak sebatas pada isu kepemudaan, pemberdayaan, pendidikan, dan lingkungan, komunitas ini juga memiliki kepedulian yang cukup serius terhadap masalah kepemimpinan daerah.
Gambust menilai, persoalan kepemimpinan adalah instrumen mendasar untuk membangun daerah. Karenanya, pemimpin harus dipersiapkan dan lahir dari penempaan panjang.
"Syukurnya, Sulteng memiliki putra putri daerah terbaik yang secara figur dan jejak rekam mampu memikul amanah kepemimpinan untuk memajukan daerah," kata Suhardi sambil merujuk nama Ahmad Ali.
Menurut pria kelahiran Tolitoli ini, Sulawesi Tengah membutuhkan sosok pemimpin yang punya jiwa mengabdi. Kriteria ini, menurut Suhardi, sangat penting sebab jiwa mengabdi akan memancarkan ketulusan, siap berkorban, punya kepedulian, dan punya kemampuan eksekutif.
"Jiwa mengabdi ini tidak bisa muncul dalam waktu singkat apa lagi dibikin bikin atau hanya sekedar kamuflase, jiwa mengabdi ini terlihat dari track record seseorang dalam berbagai aktivitasnya," kata Suhardi.
Karenannya, melalui komunitas gerakan muda yang dinamainya Gambust, pihaknya akan bergerak mengkampanyekan Ahmad Ali yang dalam banyak kiprah dan pikirannya telah ikut mewarnai pemberitaan media lokal maupun nasional.
"Kita perlu mendorong dan mendukung bang Ali agar meneruskan inisiatif kebaikannya di berbagai sektor seperti pendidikan dan kegamaan yang telah beliau rintis agar dapat menjangkau rakyat lebih luas, terutama di Sulawesi Tengah ini," tukas Suhardi.
Suhardi menjelaskan, Gambust yang diinisiasinya ini adalah komunitas perkumpulan anak muda Sulteng yang memiliki perhatian dan kepedulian dengan melakukan berbagai gerakan sosial untuk kemajuan masyarakat khususnya di Sulawesi Tengah.
"Gambust merupakan jembatan interaksi dan ruang kreatifitas bagi generasi muda Sulteng tanpa dibatasi sekat teritorial karena dengan kemajuan tekologi banyak hal yang dapat dikolaborasikan," katanya menandaskan. (adm/sul)
