Gubernur Rudy Mastura Harap Keluarga Diaspora Sulteng Semakin Kompak dan Solid
JAKARTA - Gubenur Provinsi Sulawesi Tengah H. Rudy Mastura berharap agar Ikatan Keluarga Diaspora Sulawesi Tengah (IKDST) semakin kompak dan solid sehingga dapat bersama sama berkontribusi dalam memajukan daerah.
"Semoga dengan acara halal bihalal ini semakin menguatkam kekompakan dan soliditas ikatan keluarga diaspora Sulawesi Tengah," katanya.
Hal itu disampaikan Rudy Mastura dalam sambutannya pada kegiatan halal bihalal yang digelar Badan Pengurus Pusat (BPP) Ikatan Keluarga Diaspora Sulawesi Tengah (IKDST) yang dilangsungkan di Graha Bhima Sakti, Komplek TNI AU Triloka Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (11/5/2024).
Rudy Mastura dalam sambutan hangatnya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh IKDST ini, sekaligus menyampaikan rasa bahagia dapat berjumpa dengan warganya yang saat ini tinggal di Jakarta.
"Pertama, kita bersyukur, karena kita masih bisa bertemu dalam acara yang luar biasa ini," kata Rudy.
Rudy mengaku belum lama ini baru balik dari Jakarta ke Sulawesi Tengah. Nyaris tak ada jeda istirahat, ia kembali dengan kesibukannya sebagai orang nomor satu di Sulteng.
"Saya meskipun baru pulang dari Jakarta dua hari lalu, tapi saya tetap paksakan untuk bisa kembali lagi hadir di acara halal bihalal ini," ujar Rudy Mastura.
Rudy berharap acara kekeluargaan seperti ini bisa terus terjaga, sehingga kekompakan dan solidaritas warga Sulteng khususnya yang ada di Jakarta bisa semakin kuat.
Mantan Ketua DPRD Kota Palu tersebut mengatakan Sulawesi tengah yang dikenal dengan beragam kekayaan budaya, alam dan laut yang melimpah ruah membutuhkan pengelolaan secara bersama-sama oleh putra daerah.
"Sehingga kita perlu memperkuat soliditas sesama putra daerah melalui kerukunan keluarga IKDST," tegas Rudy Mastura menandaskan yang pada kesempatan tersebut turut didampingi sang istri Dr. Hj. Vera Rompas, S.Sos., M.Si.
Tak hanya itu, acara penuh kehangatan ini juga dihadiri Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Ikatan Keluarga Diaspora Sulawesi Tengah (IKDST) Dr. Drs. Mulyadin Malik M.Si.
Hadir serta sejumlah tokoh Sulawesi Tengah lainnya seperti Dr. Muh. Amin Abdullah (Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf), Dr. Febe Rahmawati (Ketum Iwasta), Prof Muhadam Labolo (Guru Besar IPDN), Pendeta Tomana.
Tampak pula Ketua Paguyuban 13 Kabupaten dan Kota turut hadir memeriahkan acara tahunan bersama warga Sulawesi Tengah yang saat ini berdomisili di Jakarta.
Tampak pula Ketua Paguyuban 13 Kabupaten dan Kota turut hadir memeriahkan acara tahunan bersama warga Sulawesi Tengah yang saat ini berdomisili di Jakarta.
Sekedar informasi, IKDST merupakan organisasi paguyuban yang terdiri dari 13 kabupen dan kota. IKDST sendiri didirikan dalam rangka menjaga persatuan, silaturahmi, gotong royong antar warga diaspora dalam memajukan daerah Sulawesi Tengah.
Berbagai rangkaian agenda acara menyemarakkan acara ini. Dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, pangelaran tarian modero dan musik khas Sulawesi Tengah, termasuk door prize, bazar, dan pameran hasil produk, komoditas dan kerajinan tangan dan santap kuliner khas Sulawesi Tengah.*/Adam Sukiman
Hadir serta sejumlah tokoh Sulawesi Tengah lainnya seperti Dr. Muh. Amin Abdullah (Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf), Dr. Febe Rahmawati (Ketum Iwasta), Prof Muhadam Labolo (Guru Besar IPDN), Pendeta Tomana.
Tampak pula Ketua Paguyuban 13 Kabupaten dan Kota turut hadir memeriahkan acara tahunan bersama warga Sulawesi Tengah yang saat ini berdomisili di Jakarta.
Tampak pula Ketua Paguyuban 13 Kabupaten dan Kota turut hadir memeriahkan acara tahunan bersama warga Sulawesi Tengah yang saat ini berdomisili di Jakarta.
Sekedar informasi, IKDST merupakan organisasi paguyuban yang terdiri dari 13 kabupen dan kota. IKDST sendiri didirikan dalam rangka menjaga persatuan, silaturahmi, gotong royong antar warga diaspora dalam memajukan daerah Sulawesi Tengah.
Berbagai rangkaian agenda acara menyemarakkan acara ini. Dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, pangelaran tarian modero dan musik khas Sulawesi Tengah, termasuk door prize, bazar, dan pameran hasil produk, komoditas dan kerajinan tangan dan santap kuliner khas Sulawesi Tengah.*/Adam Sukiman