Gubernur Rusdy Maknai MTQ Sulteng sebagai Momen Menuju Kemajuan
PALU - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura menekankan bahwa pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) adalah momen mulia untuk meningkatkan peradaban, mengubah pola pikir, kebiasaan, dan karakter masyarakat menuju pemikiran yang lebih maju dan terbuka.
Dia mengatakan, melalui lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dibaca indah oleh para peserta, diharapkan tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis dan berakhlak mulia, jauh dari perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
"Lewat lantunan ayat-ayat suci Al Quran yang dibaca indah dari para peserta kiranya berimplikasi bagi terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis berakhlak mulia dan terhindar dari perilaku-perilaku yang tidak sejalan dengan ajaran-ajaran tuntunan Islam", kata ujar Rusdy Mastura.
Hal itu disampaikan gubernur Rusdy dalam sambutannya menutup secara resmi kegiatan MTQ ke-30 Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah yang berlangsung di lapangan Universitas Tadulako, Palu, Jumat malam (26/7/2024).
Gubernur dengan bangga mengucapkan selamat dan apresiasi kepada para Qori Qoriah, Hafiz Hafizah, Mufassir Mufasirah, dan kafilah kabupaten/kota yang berhasil meraih prestasi.
Namun, dia mengingatkan agar para pemenang tidak cepat berpuas diri dan terus memacu diri untuk persiapan MTQ Nasional di Kalimantan Timur.
Rusdy Mastura juga berharap Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) mempersiapkan dengan baik para Duta Qur'an Sulawesi Tengah untuk tampil maksimal di MTQ Nasional.
Gubernur juga menyampaikan pesan kepada para peserta yang belum berhasil, agar tidak kecil hati dan tetap semangat dalam melatih kemampuan diri pada cabang-cabang musabaqah, sehingga kelak dapat menuai prestasi di masa depan.
Dalam penutupan acara itu, Gubernur Rusdy Mastura pula menyampaikan apresiasi kepada panitia, dewan hakim, Pemda dan masyarakat Kota Palu, serta Civitas Akademika Universitas Tadulako atas suksesnya penyelenggaraan MTQ ke-30.
Palu Juara Umum
Penutupan MTQ diawali dengan penampilan Nasyid dari Grub LASQI Kota Palu, diikuti oleh Tim Paduan Suara Kota Palu. Pengumuman juara dari masing-masing cabang lomba menjadi bagian yang ditunggu-tunggu, diikuti dengan penyerahan piala bergilir, penampilan drum band dari SMP Negeri 2 Palu, dan defile kafilah kabupaten dan kota se-Sulteng.
Pada MTQ kali ini, Kafilah Kota Palu kembali meraih Juara Umum 1 dan menjadikan piala bergilir sebagai piala tetap. Disusul oleh Kabupaten Tojo Una-una di urutan kedua dan Kabupaten Morowali di urutan ketiga.
Urutan keempat diraih Kabupaten Banggai Kepulauan, kelima Kabupaten Banggai, keenam Kabupaten Morowali Utara, ketujuh Kabupaten Donggala, dan kedelapan Kabupaten Sigi.
Berikutnya, urutan kesembilan ada Kabupaten Parimo dan Kabupaten Banggai Laut, kesepuluh Kabupaten Buol, kesebelas Kabupaten Poso dan keduabelas Kabupaten Tolitoli.
Penutupan MTQ ke-30 ditandai dengan pemukulan bedug dan penekanan tombol sirene. Kabupaten Sigi akan menjadi tuan rumah MTQ ke-31 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2026.
Acara ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Provinsi Sulteng, Forkopimda Kota Palu, Bupati dan Walikota se-Sulteng, Kepala OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulteng, dan para Ketua Tim Penggerak PKK se-Sulteng.
Hadir pula pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Sulteng, pimpinan perbankan, pengurus LPTQ, kafilah kabupaten dan kota se-Sulteng, dewan hakim, mitra kerja, camat dan lurah se-Kota Palu, tokoh masyarakat, serta pejabat terkait lainnya.*/Adam Marzuki